5 Negara Pemrakarsa Berdirinya ASEAN dan Sejarahnya

OTORITAS.ID//Artikel lnternasional – ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations adalah sebuah organisasi regional di kawasan Asia Tenggara yang sudah berdiri sejak tanggal 8 Agustus 1967. Organisasi ini dibentuk oleh lima negara yang ada di Asia Tenggara hingga menjadi sebuah kelompok yang besar seperti saat ini. Sebutkan lima negara pemrakarsa berdirinya ASEAN! Simak jawaban selengkapnya di ulasan berikut ini.

ASEAN ini dibentuk berkaitan dengan masalah geopolitik dan ekonomi. Di mana sejarah awalnya ini adanya sebuah pertemuan menteri luar negeri yang berjumlah lima orang di Bangkok. Pada pertemuan tersebut muncullah sebagai pendiri ASEAN. Dari hasil pertemuan tersebut dibentuk sebuah kesepakatan untuk membuat sebuah organisasi yang bernama ASEAN. Pembentukannya berdasarkan Deklarasi Bangkok dan yang menandatangani adalah kelima tokoh tersebut. Negara mana saja yang ikut sebagai pemrakarsa berdirinya ASEAN?

Negara Pemrakarsa Berdirinya ASEAN

Dikutip dari buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2 karya Drs. Tijan, M.Si.; Drs. F.A. Sugimin, M.Kom (2019: 132), ASEAN disebut juga Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (PERBARA). ASEAN ini dibentuk di Bangkok dengan pelopor 5 negara, yaitu sebagai berikut:

1. Indonesia yang diwakili oleh Adam Malik

2. Singapura yang diwakili oleh S. Rajaratnam

3. Malaysia yang diwakili oleh Tun Abdul Razak

4. Filipina yang diwakili oleh Narciso Ramos

5. Thailand yang diwakili Thanat Khoman

Kelima wakil negara tersebut mengadakan pertemuan di Pantai Bangasem, Thailand. Pertemuan tersebut melahirkan Deklarasi Bangkok yang menjadi dasar berdirinya ASEAN. Keanggotaan ASEAN terus bertambah dengan bergabungnya Brunei Darussalam, Myanmar, Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Brunei Darussalam menjadi anggota pertama ASEAN selain lima negara pemrakarsa tersebut. Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN pada tanggal 7 Januari 1984. Selanjutnya, Vietnam masuk menjadi anggota yang ketujuh pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, Laos dan Myanmar menyusul masuk menjadi anggota ASEAN, yakni pada tanggal 23 Juli 1997. Sementara itu, Kamboja menjadi anggota ASEAN terakhir yang masuk pada tanggal 30 April 1999.

Sejarah Berdirinya ASEAN

Kelima negara tersebut menindaklanjuti Deklarasi Bersama dengan  melakukan pertemuan dan penandatanganan Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) atau yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok (Bangkok Declaration). Isi Deklarasi Bangkok itu adalah sebagai berikut:
Tenggara, yaitu Menteri Luar Negeri Indonesia (Adam Malik), Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan dan Menteri Pembangunan Nasional Malaysia (Tun Abdul Razak), Menteri Luar Negeri Filipina (Narciso Ramos), Menteri Luar Negeri Singapura   (S. Rajaratnam), dan Menteri Luar Negeri Thailand (Thanat Khoman) menindaklanjuti Deklarasi Bersama dengan  melakukan pertemuan dan penandatanganan Deklarasi ASEAN (The ASEAN Declaration) atau yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok (Bangkok Declaration). Isi Deklarasi Bangkok itu adalah sebagai berikut:

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara;

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;

3. Meningkatkan kerja sama dan saling membantu untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;

4. Memelihara kerja sama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada;

5. Meningkatkan kerja sama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara.

Dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok tersebut, suatu organisasi kawasan yang diberi nama Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Association of Southeast Asian Nations/ASEAN) telah resmi berdiri. Pada awalnya organisasi ini  bertujuan untuk menggalang kerja sama antarnegara anggota dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mendorong perdamaian dan stabilitas wilayah, serta membentuk kerja sama dalam berbagai bidang kepentingan bersama.

Pada perkembangan berikutnya organisasi ini membuat berbagai agenda yang signifikan di bidang politik seperti  Deklarasi Kawasan Damai, Bebas, dan Netral (Zone of Peace, Freedom, and Neutrality Declaration/ ZOPFAN) yang ditandatangani tahun 1971. Kemudian, pada tahun 1976 lima negara anggota ASEAN itu juga menyepakati Traktat Persahabatan dan Kerja Sama (Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia/ TAC) yang menjadi landasan bagi negara-negara ASEAN untuk hidup berdampingan secara damai.

Nah itulah kelima negara pemrakarsa berdirinya ASEAN. Ternyata bangsa Indonesia termasuk berperan dalam berdirinya ASEAN yang dilakukan di Bangkok, Thailand. Semoga dapat menambah referensi dan pengetahuanmu ya!

(@aher/kumparan.com)

Pos terkait