Probolinggo – Ayam Geprek merupakan makanan kekinian di era gempuran para kaum milenial. Makanan ini berasal daging ayam yang dibaluri tepung hingga terasa crispy seusai dimasak ke dalam penggorengan.
Ayam Geprek ini selalu dinikmati dengan nasi putih yang disajikan bersama berbagai macam olahan sambal yang khas sehingga membuat para pecinta kuliner Ayam Geprek semakin lahap untuk menyantapnya.
Seperti halnya yang terlihat di halaman samping utara GOR A. Yani Jl. Dr. Soetomo No. 60 Kota Probolinggo. Disana para pecinta makanan pedas dapat menemukan kedai Ayam Geprek 77 yang menyajikan tiga sambal geprek yang berbeda.
Ke tiga sambal yang disajikan oleh Ayam Geprek 77 diantaranya Sambal Ijo, Sambal Pete, dan Sambal Ebi. Dari ketiga sambal tersebut yang paling diminati oleh customer Ayam Geprek 77 ini adalah Sambal Ebi yang berasal dari udang kecil.
Erwind selaku pemilik kedai Ayam Geprek 77 menjelaskan sambal yang ada di kedainya tanpa menggunakan bahan monosodium glutamate (MSG) atau lebih dikenal dengan sebutan micin. Ini dilakukan agar mempunyai rasa yang berbeda dari sambal ayam geprek pada umumnya.
“Ya mas, ditempat kami ini sambalnya tanpa micin untuk memberikan rasa yang berbeda dengan ayam geprek ditempat lainnya. Karena sayapun tidak suka masakan dengan menggunakan micin sejak dari dulu,” Jelas erwind saat ditemui media otoritas.id, Sabtu (23/12/2023) malam.
Selain itu, lanjut Erwind, para pecinta Ayam Geprek ini diperkenankan mengambil nasi dan juga sambal dengan sendirinya sehingga para pelanggannya dapat menikmati sesuai keinginannya dengan harga yang tak akan menguras kantong.
“Hanya dengan Rp 10.000,- saja, para pelanggan kami bisa makan sepuasnya. Apabila ingin nambah nasi maupun sambal kami juga berikan secara cuma – cuma alias gratis. Dan tentunya dari harga 10.000 ini pelanggan juga kami siapkan es teh gratis dengan mengambil sendiri,” Tukasnya.
Sementara itu, Imah penjaga kedai Ayam Geprek 77 mengatakan dalam sehari bisa berjualan hingga mencapai 200 porsi dalam waktu 9 jam saat kedai dibuka pada pukul 10 pagi. Imah juga menyampaikan disaat jam makan siang kedainya selalu ramai pelanggan sehingga membuat Imah yang dibantu 2 orang penjaga kedai lainnya merasa kualahan dalam melayani pelanggan.
“Jam ramai disaat waktu istirahat para pegawai kantor yang ingin makan siang disini (Red-Ayam Geprek 77), bahkan saya yang dibantu 2 orang sangat kualahan dalam melayani pelanggan kami ini sejak pertama kalinya dibuka pada Kamis (21/12/2023) lalu,” Kata Imah disela – sela menyajikan Ayam Geprek ke Pelanggannya.
Imah mengaku senang karena Ayam Geprek 77 ini dengan 3 jenis sambal tanpa MSG dapat diterima dikalangan masyarakat Probolinggo dan sekitarnya terutama dari para pecinta kuliner Ayam Geprek yang didominasi diminati oleh kaum milenial meskipun baru dibuka dalam 3 harian ini.
“Ya senang mas, Ayam Gepreknya selalu ramai dan selalu habis. Kemarin awal buka kami siapkan 150 Porsi habis, dihari berikutnya 170 Porsi juga habis, dan sekarang karena malam minggu kami siapkan lebih banyak lagi hingga 200 porsi. Mudah-mudahan bisa habis sebelum jam 8 malam,” Pungkas Imah.