IPNU-IPPNU Kota Probolinggo Bantu Bersihkan Material Lumpur Sisa Banjir

Otoritas.id | Probolinggo – Banjir kiriman yang berasal dari Lereng Gunung Bromo menerjang 3 Desa diantaranya Desa Dringu, Desa Kedung Dalem, Desa Kalirejo Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo yang terjadi Sabtu (09/03/2024) sore lalu meninggalkan bekas material Lumpur yang masuk kerumah – rumah warga.

Selain meninggalkan material lumpur, banjir yang berasal dari sungai di Kecamatan Kuripan serta Bantaran dan melintasi sungai kedunggaleng tersebut juga mengakibatkan beberapa tembok rumah warga dan pagar makam ambrol dihantam kuatnya arus.

Dari pantauan awak media di Dusun Siwalan RT 05 RW 02 Desa Kedungdalem, terlihat warga menyibukan diri dengan membersihkan material lumpur bekas banjir yang di masukan ke dalam SAK / Karung dengan dibantu Relawan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) serta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Rabu (13/03/2024) sore.

Ketua IPPNU Kota Probolinggo Fita Mar’Atus Sholihah mengatakan, kehadirannya bersama rekan – rekan ke lokasi bencana banjir di Kecamatan Dringu sebagai wujud dan bentuk kepedulian IPNU IPPNU terhadap korban terdampak dengan cara memberikan bantuan baik secara moril dan materiil.

“Sejak mendengar informasi banjir pada Sabtu lalu, keesokan harinya IPNU IPPNU langsung turun lapangan untuk memberikan bantuan berupa sembako, pakaian layak pakai, serta nasi bungkus di Kecamatan Dringu yang terdampak banjir. Selain itu kami juga membantu masyarakat membersihkan material lumpur di rumah – rumah,” Pungkasnya.

Fita menjelaskan, Sejak tahun 2021 lalu IPNU IPPNU selalu aktif terhadap bencana alam baik di Kota Probolinggo maupun di Kabupaten Probolinggo. Setiap harinya ia menerunkan sekitar 15 anggota dari IPNU IPPNU dari 5 PAC di Kota Probolinggo. berbeda dengan tahun ini, Fita merasakan saat ditahun tersebut selalu berbenturan dengan relawan dari kelompok lain untuk membantu masyarakat membersihkan material lumpur bekas banjir

“Bulan Maret Tahun 2021 lalu kami juga ikut turun. Sampai bertabrakan dengan relawan yang lain. Saya rasa relawan tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Kami juga berharap agar relawan dari kelompok lain membantu proses pembersihan material lumpur yang masuk ke rumah warga,” Jelasnya.

Fita memberikan pesan ke warga dampak banjir Dringu agar selalu senantiasa bersabar serta bertawakal kepada Allah S.W.T. Semoga kejadian banjir terparah tahun ini tidak kembali terjadi dikemudian hari. Meskipun demikian harus selalu siap siaga dan waspada dengan mengikuti arahan dari ketua lingkungan setempat.

“Untuk warga korban banjir di Desa Dringu dan Kedungdalem, semoga selalu diberikan kesabaran serta ketabahan untuk menerima ujian dari Allah S.W.T., Semoga ujian ini dapat diambil Hikmah. Insyaallah kesabaran penuh dibulan puasa ini akan mendapatkan hal yang lebih baik lagi kedepannya,” Pesan Fita ke Masyarakat.

Harapan Fita ke Pemerintah Kabupaten Probolinggo agar segera mencarikan solusi terbaik ke masyarakat terdampak banjir, karena ini bukan pertama kalinya terjadi banjir di Desa Dringu dan Kedungdalem Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Fita memperoleh informasi dari masyarakat setempat bahwa ketinggian banjir saat ini lebih parah dari tahun sebelumnya. Dan adapula sebagian warga terdampak belum tersentuh bantuan yang dibutuhkan.

“Kami berharap Pemerintah Daerah lebih siap sigap terhadap bencana alam serta mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. Karena masih banyak warga yang belum terjangkau bantuan yang diperlukan utamanya relawan yang membantu membersihkan material lumpur. Selain itu, kami berharap Pemkab Probolinggo melalui Dinas PUPR untuk menormalisasikan sungai dari endapan lumpur,” Harapnya.

Sementara itu, Ketua RT 05 RW 02 Desa Kedung Dalem, Agung menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan tenaga dari IPNU IPPNU yang berjumlahkan 10 orang untuk membersihkan sisa material lumpur bekas banjir selama 2 jam di rumahnya yang ketinggiannya mencapai 1 meter.

“Terima kasih IPNU IPPNU atas bantuan tenaga yang diberikan ke rumah ini. Pasca banjir sabtu sore lalu hingga sekarang belum ada relawan sama sekali yang membantu membersihkan tanah lumpur di sini dan kami sangat membutuhkan bantuan tenaga untuk membersihkan sisa material bekas banjir ini,” Ucap Poo Sapaan Akrab Agung.

Senada dengan Agung, Joni yang sejak banjir pertama kali langsung membersihkan material lumpur mengatakan memang belum ada bantuan tenaga dari relawan yang masuk sama sekali disini. Dan hari ini, Joni merasa terbantu atas kehadiran IPNU IPPNU yang turut serta membersihkan material lumpur sisa banjir sabtu sore lalu.

“Sejak hari minggu kami bersama keluarga besar membersihkan sisa – sisa lumpur tanpa adanya bantuan tenaga dari relawan – relawan, dan baru hari ke – empat ada relawan masuk dari IPNU IPPNU Kota Probolinggo. Kami masih berharap bantuan tenaga dari kelompok lain serta bantuan SAK / Karung besar 25 – 50 Kg sebagai wadah memasukan lumpur kedalamnya,” Pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *