OTORITAS.ID//Jakarta – Direktur Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengaku pusing mengurus kasus Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat pajak yang anaknya jadi tersangka penganiayaan dan suka pamer kemewahan.
“Mohon jangan dibilang kami tenang-tenang saja, kita pusing juga,” kata Pahala dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Rabu (1/3).
Pahala mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke Yogyakarta untuk mengecek aset milik Rafael Alun khususnya rumah mewah. Lebih lanjut, rumah mewah yang berada di Yogyakarta tersebut diakui Rafael atas nama perusahaan.
“Di media sosial ada perumahan punya yang bersangkutan, iya atas nama perusahaan. Yang bersangkutan juga punya saham di enam perusahaan,” terang dia.
Dia menegaskan, pemeriksaan yang dilakukan kepada Rafael Alun bukan pemeriksaan pro justisia, melainkan hanya undangan verifikasi.
“Makanya makasih kalau yang bersangkutan kooperatif, kalau nggak datang ya panggil lagi, kalau gak datang, ya kirim lagi undangan,” imbuhnya.
Sebelumnya, Pahala sempat menyinggung soal pejabat DJP lainnya yang diketahui memiliki komunitas atau geng dengan gaya hidup mewah.
Berandachevron-nextBisnis
KPK Pusing Urus Kasus Rafael Alun: Jangan Dibilang Kami Tenang-tenang Saja
verified-round
1 Maret 2023 19:19
·
waktu baca 2 menit
Rafael Alun Trisambodo usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-white
Perbesar
Rafael Alun Trisambodo usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (1/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Nikmati gratis baca kumparanPLUS di aplikasi
Direktur Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, mengaku pusing mengurus kasus Rafael Alun Trisambodo, eks pejabat pajak yang anaknya jadi tersangka penganiayaan dan suka pamer kemewahan.
ADVERTISEMENT
“Mohon jangan dibilang kami tenang-tenang saja, kita pusing juga,” kata Pahala dalam konferensi pers di Kementerian Keuangan, Rabu (1/3).
Pahala mengungkapkan, pihaknya sudah mengirimkan tim ke Yogyakarta untuk mengecek aset milik Rafael Alun khususnya rumah mewah. Lebih lanjut, rumah mewah yang berada di Yogyakarta tersebut diakui Rafael atas nama perusahaan.
“Di media sosial ada perumahan punya yang bersangkutan, iya atas nama perusahaan. Yang bersangkutan juga punya saham di enam perusahaan,” terang dia.
Dia menegaskan, pemeriksaan yang dilakukan kepada Rafael Alun bukan pemeriksaan pro justisia, melainkan hanya undangan verifikasi.
“Makanya makasih kalau yang bersangkutan kooperatif, kalau nggak datang ya panggil lagi, kalau gak datang, ya kirim lagi undangan,” imbuhnya.
Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan memberikan keterangan kepada wartawan di ruang konferensi pers KPK, Jakarta pada Rabu 1 Maret 2023. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-white
Perbesar
Deputi Bidang Pencegahan KPK, Pahala Nainggolan memberikan keterangan kepada wartawan di ruang konferensi pers KPK, Jakarta pada Rabu 1 Maret 2023. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Pahala sempat menyinggung soal pejabat DJP lainnya yang diketahui memiliki komunitas atau geng dengan gaya hidup mewah.
“Kita pastikan sesudah yang bersangkutan, pasti ada lagi orang-orang lain yang kita kan denger juga ada gengnya,” kata Pahala di KPK, Rabu (1/3).
“Ini bukan sederhana, sulit sih pasti, ini kan orang keuangan bener, dia tahu banget gimana cara ke sana ke mari. Jadi, kita ingin gimana polanya dulu dapet baru ke yang lain,” tegasnya.
Rafael Alun merupakan Kepala Bagian umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jakarta Selatan II. Dikutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, Rafael tercatat memiliki harta kekayaan dengan total kekayaan sebesar Rp 56 miliar. Hartanya paling banyak berupa tanah dan bangunan di berbagai daerah. Aset lainnya adalah dua mobil yaitu Toyota Camry Sedan dan Toyota Kijang.
Selain itu, Rafael juga tercatat tak memiliki utang. Harta bergerak lainnya Rp 420.000.000, surat berharga Rp 1.556.707.379, kas dan setara kas Rp 1.345.821.529, hingga harta lainnya Rp 419.040.000.
(@aher/kumparan.com)