Grand Opening Dawet Kenangan, Ratusan Porsi Sold Out Dalam Waktu 3 Jam

Roy Sandie, Penjual Dawet Saat Memberikan Dawet Ke Pembeli

Otoritas.id | Probolinggo – Es Dawet merupakan salah satu minuman menyegarkan yang cocok untuk melepas dahaga ditengah teriknya panasnya matahari, selain itu Es Dawet ini juga dapat di nikmati saat waktu apapun baik pagi siang maupun sore.

Seperti halnya “Es Dawet Kenangan” menyajikan segelas Es Dawet dengan harga tak menguras kantong yakni hanya 5000 rupiah saja sudah bisa menikmati kesegaran Es Dawet Kenangan yang berada di Jalan KH. Hasan Genggong dan berlokasi tak jauh dari Simpang Empat Randu Pangger Kota Probolinggo yang lebih dikenal dengan sebutan Tugu Menara Air.

Bacaan Lainnya

Dari Tugu Menara Air tersebut, ke arah selatan (Lumajang-Jember) sekitar 100 Meter, di timur (kiri) jalan nampak sebuah gerobak berwarna ungu bertuliskan “DAWET KENANGAN” yang sangat mudah untuk ditemui lebih tepatnya di Samping Gang Hijrah (dr. Liman).

Dari Pantuan media harian online otoritas.id, Es Dawet Kenangan ini sebenarnya buka mulai pukul 9 Pagi sampai dengan Jam 4 Sore dengan membawa sekitar 150 porsi. Namun saat Grand Opening pada jam 12 siang dawet ini sudah sold out dikarenakan tak sedikit orang yang membeli 5-10 porsi

Roy (38) Penjual Es Dawet Kenangan merasa bersyukur pasalnya dihari pertama berjualan ditempat baru bisa laku lebih dari yang diperkirakan. Ia menceritakan, setiap membuka cabang baru biasanya tidak seramai yang difikirkan karena dirinya sudah lebih dari 5x membuka cabang baru dan tempat tersebut merupakan tempat yang sangat strategis.

“Lokasi disini memang enak, nyaman, strategis, peminatnya juga lumayan banyak dari yang saya fikirkan. Semoga cabang baru ini dapat diterima di masyarakat luas yang ingin menikmati Es Dawet Kenangan kami,” Kata pria kelahiran Blitar, 03 Maret 1986 ini.

Saat disinggung mengenai proses pembuatan, Bapak 2 anak ini tak canggung menceritakan saat diwawancara oleh media harian online Otoritas.id ditengah sibuknya melayani pembeli. Dengan tersenyum Roy menjelaskan semua bahan dibuat secara alami tanpa adanya bahan pengawet.

“Proses pembuatannya dengan menggunakan bahan alami mulai dari tepung sagu untuk pembuatan dawet, gula jawa sebagai pemanis, dan santan yang didapat dari hasil perasan kelapa asli bukan dari santan instan, jadi ini tidak ada bahan pengawetnya iya semuanya murni” Jelasnya. (sept)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *