Tudingan Pemotongan Dana PIP di SMUN Tomo Sumedang

Otoritas.id || Sumedang. Dugaan adanya pungutan liar (pungli) kembali menyeruak di dunia pendidikan. Kali ini, SMAN Tomo Kabupaten Sumedang, menjadi sorotan setelah informasi mengenai pemotongan dana dari Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp150.000 per siswa mencuat. Dengan jumlah siswa mencapai 400 orang, total dana yang diduga dipotong mencapai Rp. 60 juta.

Menurut keterangan salah seorang narasumber yang meminta identitasnya dirahasiakan, potongan tersebut dilakukan tanpa kejelasan peruntukan. “Semua siswa dikenakan potongan itu, tetapi kami tidak diberi informasi yang jelas mengenai alasan dan tujuan dari pungutan tersebut,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Kasus ini menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa yang mempertanyakan transparansi penggunaan dana. Banyak dari mereka merasa keberatan, terutama karena kebijakan tersebut dianggap memberatkan tanpa penjelasan yang memadai

Saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon aplikasi whatsapp, Usuludin Latif, kepala sekolah SMKN tomo kecamatan mengatakan bahwa tidak ada potongan terhadap uang dari Program Indonesia Pintar (PIP). Senin, (02/12/2024)

“intinya tidak ada potongan, kalau adapun itu untuk pembelian materai, buku, ongkos siswa dan saya tidak memerintahkan untuk memotong dari uang itu, dan itu kewenangan bagian operator” dalih dia

Pos terkait