Dukung Pelaku Usaha, Desa Banyuanyar Tengah Gelar Bazar UMKM Tempoe Doloe

Probolinggo – Masih dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) Ke – 78, Pemerintah Desa Banyuanyar Tengah, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo mengadakan Bazar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Tempoe Doloe, Sabtu (19/08/2023) hingga Minggu (20/08/2023) malam.

Acara yang diselenggarakan di depan Balai Desa ini, dibuka secara langsung oleh Camat Banyuanyar Abdul Ghafur, S.STP, M.Si dengan didampingi Kapolsek Banyuanyar AKP Yuliana, Kepala Desa Banyuanyar Tengah Zamroni, serta Ketua PHBN Desa Banyuanyar Tengah Heri Nurdi S.Sos, MM. Dan disaksikan oleh Ketua RT dan Ketua RW se Desa Banyuanyar Tengah, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Serta Ratusan Masyarakat Desa Banyuanyar Tengah.

Serangkaian kegiatan yang digelar selama dua hari tersebut juga menampilkan berbagai macam kesenian diantaranya Operet Kemerdekaan dari Mahasiswa KKN UINSA Surabaya, Atraksi Pencak Silat Persaudaraan PS OCC Tundung Madiun, Serta dance anak – anak pada hari pertama.

Sedangkan di hari ke dua merupakan kegiatan kerohanian dan keagamaan diantaranya penampilan hadrah, santunan anak yatim, istighosah dan do’a bersama, serta pengajian yang diikuti oleh masyarakat Desa Banyuanyar Tengah Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo.

Dalam sambutannya, Camat Banyuanyar Abdul Ghafur, S.STP, M.Si mengapresiasi pagelaran kesenian. Pasalnya dengan adanya event tersebut dapat mengimplementasikan bakat yang ada didalam diri masyarakat maupun anak – anak yang ada di Desa Banyuanyar Tengah ini.

Lebih lanjut, Abdul Ghafur juga mengapresiasi Bazar UMKM Tempoe Doloe yang bisa berefek langsung dalam mendongkrak perputaran perekonomian Masyarakat di Desa Banyuanyar Tengah ini sekaligus mendukung Pemerintahan Daerah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional seusai di landa Pandemi Covid 19.

“Bazar UMKM bisa menghidupkan kembali para pelaku Usaha Menengah. Alhamdulillah Panitia melaporkan bahwa Produk jananan yang di perjual belikan laris manis,” Sambut Camat Banyuanyar disambut tepuk tangan riuh masyarakat Desa Banyuanyar.

Ia berharap Bazar UMKM tersebut tidak hanya digelar di moment HUT RI Ke 78, namun bisa digelar secara berkala, sehingga perekonomian masyarakat Desa Banyuanyar Tengah dapat berputar menuju ke arah yang lebih baik lagi untuk masa depan.

Abdul Ghafur menerangkan Kegiatan Bazar UMKM Tempoe Doloe ini berkat adanya kekompakan serta Kolaborasi dari Pemerintah Desa Banyuanyar Tengah bersama  Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan juga Panitia PHBN.

“Tentunya tujuan diadakan kegiatan semacam ini untuk masyarakat, agar Ekonomi di Desa Banyuanyar Tengah dapat berkembang,” Tuturnya, Sabtu (19/08/2023) malam seusai membuka Bazar UMKM Tempoe Doloe.

Sementara itu, Ketua Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) Desa Banyuanyar Tengah Heri Nurdi, S.Sos, MM menerangkan, Bazar UMKM Tempoe Doeleo di HUT RI Ke – 78 ini, sebagai upaya untuk melestarikan makanan khas daerah tempoe doloe agar tidak punah ditengah gempuran makanan milenial seperti saat ini.

“Kebanyakan anak muda saat ini hanya mengetahui jajanan kekinian, sehingga kami bersama Pemerintah Desa Banyuanyar Tengah menunjukan berbagai macam makanan tempoe doloe dengan menggandeng BUMDes agar dapat diketahui masyarakat khususnya anak – anak penerus bangsa,” Jelas Heri yang juga sebagai Kasi Trantib di Kecamatan Banyuanyar.

Bazar Umkm Tempoe Doloe, Lanjut Heri merupakan event tradional jaman dulu, dimana banyak kesederhanaan yang ada pada masa itu. Berbagai macam jajanan UMKM Tempo Doeloe yang di perjual belikan diantaranya Cetot, Rokorok, Kucur, Bikang, Kue Tok, Gelung Teleng, Sawut, Mata Sapi, Jenil.

“Jajanan itu merupakan hasil dari masakan masyarakat Desa Banyuanyar Tengah yang diperjualbelikan dengan pembayarannya menggunakan uang kuno dari bambu. Dimana para pembeli sebelum melakukan transaksi ke lapak pelaku usaha, menukarkan terlebih dahulu dengan uang bambu tersebut” Pungkasnya.

Senada dengan Heri, Kepala Desa Banyuanyar Tengah Zamroni mengatakan pengenalan kembali Jajanan UMKM Tempo Doeloe ini sangatlah penting bagi kaum milenial. Tujuannya agar produk² UMKM tempoe doeloe tidak hilang dan dapat dilestarikan hingga nanti.

“Kami Pemerintah Desa Banyuanyar telah mengenalkan jajanan tempoe doloe melalui gelaran UMKM ini, mari kita bernostalgia sedikit dimana makanan ini sejak dari dahulu jajanan pasar ini masih menjadi favorit dikalangan masyarakat, untuk itu diharapkan kaum milenial penerus bangsa ini juga turut serta untuk melestarikan jajanan khas budaya tempoe doloe,” Ucapnya.

Zamroni menambahkan, selain digelarnya UMKM Tempoe Doloe dan Penampilan Kesenian serta atraksi, juga ada Penampilan Hadrah, Istighosah Bersama dan Pengajian Akbar.

Di kesempatan yang sama, juga pemberian santunan kepada 14 anak Yatim dimana kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan kita serta memperdekatkan diri kepada sang pencipta demi kemakmuran dan kesejahteraan serta keamanan utamanya di Desa Banyuanyar Tengah.

“Semoga dengan hadirnya kegiatan keagamaan dan santunan anak yatim ini, dapat meningkatkan ke taqwa an  Khususnya masyarakat Desa Banyuanyar Tengah, serta di Moment Kemerdekaan ini mendapatkan keberkahan dan keselamatan dunia akhirat,” Tutupnya. (septyan)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *