Pengecekan Ketersediaan BBM Selama Ramadhan 1445 H oleh Sat Reskrim Polres Madiun Kota

KOTA MADIUN, BUSERJATIM. COM GROUP – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Madiun Kota telah melakukan pengawasan dan pengecekan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) selama bulan Suci Ramadhan 1445 H / Tahun 2024.

Pada hari Senin (1/4/2024), Unit IV Tipidter Satreskrim Madiun Kota melakukan pengecekan ketersediaan BBM di beberapa SPBU di wilayah hukum Polres Madiun Kota.

Bacaan Lainnya

Hasil pengecekan menunjukkan bahwa ketersediaan BBM di SPBU Kota Madiun masih cukup baik dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat maupun pemudik selama bulan Ramadhan 1445 H.

Berikut adalah hasil pengecekan ketersediaan BBM di beberapa SPBU:

1. SPBU 54.631.11 di Jalan Diponegoro, Kota Madiun, beroperasi dari pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB dengan jumlah karyawan sebanyak 8 orang yang terbagi dalam 2 shift. Stok BBM yang tersedia adalah Pertalite 12.716 liter, Pertamax 2.182 liter, dan Solar 7.955 liter.
2. SPBU 54.631.05 di Jalan Pandjaitan, Kota Madiun, beroperasi 24 jam dengan jumlah karyawan sebanyak 15 orang yang terbagi dalam 3 shift. Stok BBM yang tersedia adalah Pertalite 8.485 liter, Pertamax 2.006 liter, Dexlite 4.370 liter, dan Biosolar 4.880 liter.
3. SPBU 54.631.03 di Jalan Soekarno Hatta, Kota Madiun, beroperasi dari pukul 05.00 WIB sampai 22.00 WIB dengan jumlah karyawan sebanyak 15 orang yang terbagi dalam 2 shift. Stok BBM yang tersedia adalah Pertalite 6.843 liter, Pertamax 5.340 liter, Biosolar 6.730 liter.

Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Sujarno SH., MH., menyatakan bahwa pihaknya akan terus memantau stasiun pengisian BBM tersebut hingga benar-benar tidak ada masalah, terutama saat masyarakat mudik dan balik lebaran 2024.

Ia juga mengungkapkan bahwa Polres Madiun Kota Polda Jatim telah melakukan koordinasi intensif dengan para pengawas SPBU yang ada di wilayah hukum Polres Madiun Kota.

“Hingga saat ini, tidak ada penyalahgunaan dalam penyaluran BBM, semua SPBU telah menjalankan pendistribusian sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) Pertamina Madiun,” ujarnya pada Senin (1/4).

AKP Sujarno juga menjelaskan bahwa setiap pergantian shift petugas SPBU melakukan pengecekan ketat terhadap jumlah pengeluaran BBM dan mencatat stok yang ada. Laporan tersebut kemudian disampaikan kepada pimpinan SPBU sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“Kerjasama dengan aparat keamanan terus ditingkatkan, terutama dalam menghadapi antrian dan situasi lain yang berkaitan dengan pelayanan penjualan BBM sehari-hari,” tutupnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *